Senin, 17 Desember 2012

3D

3D atau 3 Dimensi adalah sebuah objek / ruang yang memiliki panjang, lebar dan tinggi yang memiliki bentuk. 3D tidak hanya digunakan dalam matematika dan fisika saja melainkan dibidang grafis, seni, animasi, komputer dan lain-lain. 

Konsep tiga dimensi atau 3D menunjukkan sebuah objek atau ruang memiliki tiga dimensi geometris yang terdiri dari: kedalaman, lebar dan tinggi. Contoh tiga dimensi suatu objek / benda adalah bola, piramida atau benda spasial seperti kotak sepatu.

Istilah "3D" juga untuk menunjukkan representasi dalam grafis komputer (digital), dengan cara menghilangkan gambar stereoscopic atau gambar lain dalam pemberian bantuan, dan bahkan efek stereo sederhana, yang secara konstruksi membuat efek 2D (dalam perhitungan proyeksi perspektif, shading)

Karakteristik 3D 
Mengacu pada tiga dimensi spasial, bahwa 3D menunjukkan suatu titik koordinat Cartesian X, Y dan Z. Penggunaan istilah 3D ini dapat digunakan di berbagai bidang dan sering dikaitkan dengan hal-hal lain seperti spesifikasi kualitatif tambahan (misalnya: grafis tiga dimensi, 3D video, film 3D, kacamata 3D, suara 3D).

Istilah ini biasanya digunakan untuk menunjukkan relevansi jangka waktu tiga dimensi suatu objek, dengan gerakan perspektif untuk menjelaskan sebuah "kedalaman" dari gambar, suara, atau pengalaman taktil. Ketidakjelasan istilah ini menentukan penggunaannya dalam beberapa kasus yang tidak jelas juga yaitu penggunaannya tidak hanya pada contoh-contoh diatas melainkan (sering dalam iklan dan media).

Istilah ini biasanya digunakan untuk menunjukkan relevansi jangka waktu tiga dimensi suatu objek, dengan gerakan perspektif untuk menjelaskan sebuah "kedalaman" dari gambar, suara, atau pengalaman taktil. Ketidakjelasan istilah ini menentukan penggunaannya dalam beberapa kasus yang tidak jelas juga yaitu penggunaannya tidak hanya pada contoh-contoh diatas melainkan (sering dalam iklan dan media).

3D dalam seni / film
 Untuk melihat sebuah film / gambar yang yang berfek 3D digunakan kacamata dengan filter polarisasi yang lebih kompleks dan mahal, tetapi jika sebuah gambar atau film yang mengandung autostereoscopic maka, kacamata 3D tidak perlu digunakan. Kaca mata 3D diperkenalkan oleh Allioscopie pada akhir 1990-an, berdasarkan prinsip lenticular.

sebuah Film 3D yang baik apabila memiliki konsep - konsep sebagai berikut :
  • kualitas gambar terhadap perubahan kecepatan adegan dan ukuran.
  • Hasil konversi film dari 2D ke 3D menghasilkan gambar 3D dengan tampilan yang lebih menonjol dan realistis.
  • Efek - efek 3D yang di tampilkan megagumkan dan tidak mengecewakan
apakah semua film dari berbagai genre bisa di ubah ke 3D atau tetap 2D ?
bisa, misalkan Walt Disney Pictures mengscan setiap frame asli dan dimanipulasi mereka untuk menghasilkan versi mata kiri dan mata kanan. Puluhan film kini telah diubah dari 2D ke 3D. Ada beberapa pendekatan yang digunakan untuk konversi 2D ke 3D , metode yang paling mendalam terutama berbasis.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar jika artikel ini bermanfaat dan maaf komentar yang macam - macam saya hapus