Senin, 17 Oktober 2011

Pengertian Media | Pemanfaatan Media Gambar Data Proses Belajar Mengajar


A. Pengertian Media

Pengertian Media  - Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat ciri utama yakni adanya hubungan diantara anggotanya. Hubungan itu berlangsung sedemikian rupa, sehingga terjadi proses saling mempengaruhi. Dengan kata lain antara anggota kelompok terdapat hubungan yang disebut komunikasi interaksi. Melalui berbagai bentuk komunikasi maka kelompok-kelompok masyarakat melakukan banyak kegiatan atau tingkah laku sosial sehingga tercapai tujuan-tujuan bersama.

Bentuk komunikasi itu berlaku di dalam semua bentuk hubungan sosial, baik di sekolah maupun di dalam pergaulan masyarakat yang lebih luas dan di dalam bentuk-bentuk masyarakat dengan struktur dan fungsinya masing-masing. Di sekolah berlangsung hubungan komunikasi interaksi antara para siswa dan guru.


Untuk mencapai maksud dan tujuannya, bentuk-bentuk organisasi masyarakat itu, perlu peningkatan efisiensi dan efektivitasnya. Peningkatan efisiensi dan efektivitas tersebut sebagian bergantung kepada faktor penunjang, yakni sarana dan prasarana. Dengan perkataan lain, hubungan komunikasi interaksi itu akan berjalan dengan lancar dan mendapat hasil yang maksimal. Apabila organisasi itu berjalan dan menggunakan alat bantu, alat bantu itulah yang disebut dengan media.

Bertitik tolak dar alat bantu (media) itu dapat dipahami bahwa, media dalam hubungannya dengan komunikasi interaksi suatu organisasi sangat menentukan. Namun yang masih perlu kejelasan adalah, apa yang dimaksud dengan media.

Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Jadi dapat dipahami bahwa media adalah perantara atau pengantar dari pengirim ke penerima pesan.

Selanjutnya akan diuraikan pengertian media menurut istilah. Para ahli di dalam memberikan batasan media berbeda-beda pendapat, tetapi arah dan tujuannya sama, yang tidak lepas dari kata medium.

Menurut Santoso S. Hamidjojo dalam Amir Achsin (1980), media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang menyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima.

Sedangkan Assosiasi Teknologi dan Komunikasi (Association of Education and Communication Technology/ AECT) di Amerika memberi batasan yaitu: Media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/ informasi. Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar. Sementara Bringgs (1970) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar buku, film, kaset adalah contoh-contohnya.

Selanjutnya Mc. Luhan dalam Arif S. Sadiman (1984) berpendapat bahwa media adalah sarana yang juga disebut channel, karena pada hakekatnya media memperluas atau memperpanjang kemampuan manusia untuk merasakan, mendengarkan, dan melihat dalam batas-batas jarak, ruang, dan waktu yang hampir tak terbatas lagi.

Dalam kaitannya dengan komunikasi interaksi dalam bentuk organisasi Dr. Oemar Hamalik (1994) berpendapat bahwa media komunikasi adalah suatu media atau alat bantu yang digunakan oleh suatu organisasi untuk mencapai efisiensi dan efektivitas kerja dengan hasil yang maksimal.

Dalam dunia pendidikan kita mengenal peragaan atau keperagaan. Ada yang lebih senang menggunakan istilah peragaan. Tetapi ada pula yang senang yang menggunakan istilah komunikasi peragaan. Dewasa ini telah mulai dipopulerkan istilah baru yakni “Media pendidikan”.

Beragamnya istilah tersebut, yang mempunyai tekanan sendiri-sendiri, maka akan lebih baik di salah satu diantaranya yaitu “Media pendidikan”. Media pendidikan sebagai alat bantu memiliki ciri-ciri:
  1. Media pendidikan identik artinya dengan pengertiankeparagaan yang berasal dari kata raga, suatu benda yang dapat diraba, dilihat, didengar, dan dapat diamati.
  2. Tekanan utama terdapat pada benda atau hal-hal yang bisa dilihat dan didengar.
  3. Media pendidikan digunakan dalam rangka hubungan (komunikasi) dalam pengajaran, antara guru dengan siswa.
  4. Media pendidikan sebagai alat bantu belajar mengajar, baik diluar kelas.
  5. Berdasarkan (3) dan (4), maka pada dasarnya media pendidikan merupakan suatu “perantara” (medium, media) dan digunakan dalam rangka pendidikan.
  6. Media pendidikan mengandung aspek; sebagai alat dan sebagai teknik, yang sangat erat pertaliannya dengan metode mengajar.
  7. Karena itu, sebagai tindakan operasional, dalam tulisan ini kita menggunakan pengertian “media pendidikan”

Berdasarkan dari ciri-ciri umum media pendidikan tersebut, Dr. Oemar Hamlik (1994) memberi batasan media pendidikan adalah alat, metode dan teknik digunakan dalam rangka mengaktifkan komunikasi dan interaksi antar guru dan siswa dalam prose pendidikan dan pengajaran disekolah”.

Dari pengertian media serta batasan-batasan yang dikemukakan oleh para ahli di atas, terdapat beberapa persamaan diantaranya, bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan minat perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.


Berikut ini akan dipaparkan beberapa uraian berkaitan dengan pemahaman terhadap media gambar yang merupakan salah satu fokus dalam penelitian. Dewasa ini gambar fotografi secara luas dapat diperoleh dari berbagai sumber, misanya dari surat-surat kabar, majalah-majalah, brosur-brosur dan buku-buku. Gambar, lukisan, kartun, ilustrasi dan foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat dipergunakan oleh guru secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar.

Gambar pada dasarnya membantu mendorong para siswa dan dapat membangkitkan minatnya pada pelajaran. Membantu mereka dalam kemampuan berbahasa, kegiatan seni, dan pernyataan kreatif dalam bercerita, dramatisasi, bacaan, penulisan, melukis dan menggambar serta membantu mereka menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi bacaan dari buku teks (Arif S. Sadiman, 1984).

Gambar fotografi merupakan salah satu media pengajaran yang amat dikenal di dalam setiap kegiatan pengajaran hal ini disebabkan kesederhanaannya, tanpa memerlukan perlengkapan dan tidak diproyeksikan untuk mengamatinya. Media gambar termasuk kepda gambar tetap atau still picture yang terdiri dari dua kelompok, yaitu: pertama flat opaque picture atau gambar datar tidak tembus pandang, misalnya gambar fotografi, gambar dan lukisan cetak. Kedua adalah transparent picture atau gambar tembus pandang, misalnya film slides, film strips dan transparancies.

Namun yang termasuk media gambar, penulis maksudkan dalam pembahasan skripsi ini yang terdapat pada kelompok pertama yakni Flat opeque picture, karena gambar datar tidak tembus pandang ini mudah pengadaannya serta biasanya relatif murah. Jadi media gambar adalah media yang dipergunakan untuk memvisualisasikan atau menyalurkan pesan dari sumber ke penerima (siswa). Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam komunikasi visual, di samping itu media gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
C. Pemanfaatan Media Gambar Data Proses Belajar Mengajar

Di antara media pendidikan, gambar/ foto adalah media paling umum dipakai. Dia merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana. Oleh karena itu ada pepatah Cina mengatakan bahwa sebuah gambar berbicara lebih banyak dari pada seribu kata.

Gambar ilustrasi fotografi adalah gambar yang tidak dapat diproyeksikan, dapat dipergunakan, baik dalam lingkungan anak-anak maupun dalam lingkungan orang dewasa. Gambar yang berwarna umumnya menarik perhatian. Semua gambar mempunyai arti, uraian dan tafsiran sendiri. Karena itu gambar dapat dipergunakan sebagai media pendidikan dan mempunyai nilai-nilai pendidikan bagi peserta didik yang memungkinkan belajar secara efisien peserta didik yang berkaitan dengan pemanfaatan media gambar dalam data PBM beberapa ahli membekas rambu yang perlu diperhatikan yaitu :

1.    Prinsip-prinsip pemakaian media gambar.

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan antara lain:
  • Pergunakanlah gambar untuk tujuan-tujuan pengajaran yang spesifik, yaitu dengan cara memilih gambar tertentu yang akan mendukung penjelasan inti pelajaran atau pokok-pokok pelajaran. Tujuan khusus itulah yang mengarahkan minat siswa kepada pokok-pokok pelajaran. Bilamana tujuan instruksional yang ingin dicapainya adalah kemampuan siswa membandingkan kelompok hewan bertulang belakang dengan tidak, maka gambar-gambarnya harus memperhatikan perbedaan yang mencolok.
  • Padukan gambar-gambar kepada pelajaran, sebab keefektivan pemakaian gambar-gambar di dalam proses belajar mengajar memerlukan keterpaduan. Bilamana gambar-gambar itu akan dipakai semuanya, perlu dipikirkan kemungkinan dalam kaitan pokok-pokok pelajaran. Pameran gambar di papan pengumuman pada umumnya mempunyai nilai kesan sama seperti di dalam ruang kelas. Gambar-gambar yang ril sangat berfaedah untuk suatu mata pelajaran, karena maknanya akan membantu pemahaman para siswa dan cara itu akan ditiru untuk hal-hal yang sama dikemudian hari.
  • Pergunakanlah gambar-gambar itu sedikit saja, daripada menggunakan banyak gambar tetapi tidak efektif. Hematlah penggunaan gambar yang mendukung makna. Jumlah gambar yang sedikit tetapi selektif, lebih baik daripada dua kali mempertunjukkan gambar yang serabutan tanpa pilih-pilih. Banyaknya ilustrasi gambar-gambr secara berlebihan, akan mengakibatkan para siswa merasa dirongrong oleh sekelompok gambar yang mengikat mereka, akan tetapi tidak menghasilkan kesan atau inpresi visual yang jelas, jadi yang terpenting adalah pemusatan Perhatian pada gagasan utama. Sekali gagasan dibentuk dengan baik, ilustrasi tambahan bisa berfaedah memperbesar konsep-konsep permulaan. Penyajian gambar hendaknya dilakukan secara bertahap, dimulai dengan memperagakan konsep-konsep pokok artinya apa yang terpenting dari pelajaran itu. Lalu diperhatikan gambar yang menyertainya, lingkungannya, dan lain-lain berturut-turut secara lengkap.
  • Kurangilah penambahan kata-kata pada gambar oleh karena gambar-gambar itu sangat penting dalam mengembangkan kata-kata atau cerita, atau dalam menyajikan gagasan baru. Misalnya dalam mata pelajaran biologi. Para siswa mengamati gambar-gambar candi gaya Jawa Tengah dan Jawa Timur menjelaskan bahwa mengapa bentuk tidak sama, apa ciri-ciri membedakan satu sama lain. Guru bisa saja tidak bisa mudah dipahami oleh para siswa yang bertempat tinggal di lingkungan hutan tropis asing. Demikian pula istilah supermarket  terdengar asing bagi siswa-siswa yang hidup si kampung. Melalui gambar itulah mereka akan memperoleh kejelasan tentang istilah Verbal
  • Mendorong pernyataan yang kreatif, melalui gambar-gambar para siswa akan didorong untuk mengembangkan keterampilan berbahasa lisan dan tulisan, seni grafis dan bentuk-bentuk kegiatan lainnya. Keterampilan jenis keterbacaan visual dalam hal ini sangat diperlukan bagi para siswa dalam membaca gambar-gambar itu.
  • Mengevaluasi kemajuan kelas, bisa juga dengan memanfaatkan gambar baik secara umum maupun secara khusus. Jadi guru bisa mempergunakan gambar datar, slides atau transparan untuk melakukan evaluasi belajar bagi para siswa. Pemakaian instrumen tes secara bervariasi akan sangat baik dilakukan guru, dalam upaya memperoleh hasil tes yang komprehensip serta menyeluruh.


2.        Memilih gambar yang baik dalam pengajaran

Dalam pemilihan gambar yang baik untuk kegiatan pengajaran terdapat beberapa kriteria yang perlu diperhatikan antara lain:
  • Keaslian gambar. Gambar menunjukkan situasi yang sebenarnya, seperti melihat keadaan atau benda yang sesungguhnya. Kekeliruan dalam hal ini akan memberikan pengaruh yang tak diharapkan gambar yang palsu dikatakan asli.
  • Kesederhanaan. Gambar itu sederhana dalam warna, menimbulkan kesan tertentu, mempunyai nilai estetis secara murni dan mengandung nilai praktis. Jangan sampai peserta didik menjadi bingung dan tidak tertarik pada gambar.
  • Bentuk item. Hendaknya sipengamat dapat memperoleh tanggapan yang tetap tentang obyek-obyek dalam gambar.
  • Perbuatan. Gambar hendaknya hal sedang melakukan perbuatan. Siswa akan lebih tertarik dan akan lebih memahami gambar-gambar yang sedang bergerak.
  • Fotografi. Siswa dapat lebih tertarik kepada gambar yang nilai fotografinya rendah, yang dikerjakan secara tidak profesional seperti terlalu terang atau gelap. Gambar yang bagus belum tentu menarik dan efektif bagi pengajaran.
  • Artistik. Segi artistik pada umumnya dapat mempengaruhi nilai gambar. Penggunaan gambar tentu saja disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai

Kriteria-kriteria memilih gambar seperti yang telah dikemukakan di atas juga berfungsi untuk menilai apakah suatu gambar efektif atau tidak untuk digunakan dalam pengajaran. Gambar yang tidak memenuhi kriteria tidak dapat digunakan sebagai media dalam mengajar.

3. Menggunakan gambar dalam kelas

Penggunaan gambar secara efektif disesuaikan dengan tingkatan anak, baik dalam hal besarnya gambar, detai, warna dan latar belakang untuk penafsiran. Dijadikan alat untuk pengalaman kreatif, memperkaya fakta, dan memperbaiki kekurang jelasan. Akan tetapi gambar juga menjadi tidak efektif, apabila terlalu sering digunakan dalam waktu yang tidak lama. Gambar sebaiknya disusun menurut urutan tertentu dan dihubungkan dengan masalah yang luas.

Gambar dapat digunakan untuk suatu tujuan tertentu seperti pengajaran yang dapat memberikan pengalaman dasar. Mempelajari gambar sendiri dalam kegiatan pengajaran dapat dilakukan cara, menulis pertanyaan tentang gambar, menulis cerita, mencari gambar-gambar yang sama, dan menggunakan gambar untuk mendemonstrasikan suatu obyek.

Pengajaran dalam kelas dengan gambar sedapat mungkin penyajiannya efektif. Gambar-gambar yang digunakan merupakan gambar yang terpilih, besar, dapat dilihat oleh semua peserta didik, bisa ditempel, digantung atau diproyeksikan. Display gambar-gambar dapat ditempel pada papan buletin, menjadikan ruangan menarik, memotivasi siswa, meningkatkan minat, perhatian, dan menambah pengetahuan siswa.

4. Mengajar siswa membaca gambar

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengajar siswa membaca gambar:
  • Warna. Siswa sangat tertarik pada gambar-gambar berwarna. Umumnya pada mulanya mereka mengamati warna sebelum mereka mengetahui nama warna, barulah ia tafsirkan. Pada umumnya mereka memilikji kriteria tersendiri tentang kombinasi warna-warna. Melatih menanggapi, membedakan, dan menafsirkan warna perlu dilakukan guru terhadap para siswa.
  • Ukuran. Dapat dibandingkan mana yang lebih besar antara seekor ayam dengan seekor sapi, mana yang lebih tinggi antara seorang manusia dengan gereja, dan sebagainya.
  • Jarak. Maksudnya agar anak dapat mengira-ngira jarak antara suatu obyek dengan obyek lainnya dalam suatu gambar, misalnya jarak antara puncak gunung latar belakangnya.
  • Sesuatu gambar dapat menunjukkan suatu gerakan. Mobil yang sedang diparkir yang nampak dalam sebuah gambar, dalam gambar terdapat sebuah simbol-simbol gerakan.
  • Temperatur. Bermaksud anak memperoleh kesan apakah di dalam gambar temperaturnya dingin atau panas. Bandingkan gambar yang menunjukkan musim salju dan gambar orang-orang yang berada dalam keadaan membuka pakaian. Maka dapat dibedakan temperatur rendah dan keadaan panas.


Beberapa kelebihan yang lain dari media gambar adalah :
  • Sifatnya konkrit. Gambar/ foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibanding dengan media verbal semata.
  • Gambar dapat mengatasai masalah batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa, anak-anak dibawa ke objek tersebut. Untuk itu gambar atau foto dapat mengatasinya. Air terjun niagara atau danau toba dapat disajikan ke kelas lewat gambar atau foto. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau, kemarin atau bahkan menit yang lalu kadang-kadang tak dapat dilihat seperti apa adanya. Gambar atau foto sangat bermanfaat dalam hal ini.
  • Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar.
  • Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia beberapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalah pahaman.
  • Murah harganya, mudah didapat, mudah digunakan, tanpa memerlukan peralatan yang khusus.

Selain kelebihan-kelebihan tersebut gambar atau foto mempunyai beberapa kelemahan yaitu :
  • Gambar atau foto hanya menekankan presepsi indra mata.
  • Gambar atau foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
  • Ukuran sangat terbatas untuk kelompok besar.

Sabtu, 09 April 2011

Era Manusia-manusia Super, Rekayasa Genetika

Manusia telah berhasil memetakan gennya dalam proyek raksasa “The Human Genome Project”. Dengan data ini manusia mempunyai peta informasi untuk mengeksplorasi fungsi dan potensi dari tiap gen dalam tubuh manusia. Mulai dari gen yang menentukan bentuk fisik manusia, gen penyebab kanker, gen yang membentuk ingatan, gen yang menciptakan kecerdasan, bahkan gen khusus yang mengatur proses penuaan.

Ini nantinya akan memungkinkan dilakukannya rekayasa genetika untuk menciptakan manusia-manusia masa depan yang sangat unggul. Manusia dengan kesehatan sempurna, terbebas dari penyakit, berumur lebih dari 100 tahun dan mempunyai kecerdasan mendekati genius.

Bayangkan bila manusia menemukan gen spesial yang membuat Einstein menjadi genius. Lalu gen itu bisa ditransfer ke seluruh umat manusia. Atau keunggulan fisik David Beckham, atau bahkan kharisma John F. Kennedy.

Tapi rekayasa genetika tidak hanya untuk manusia, tapi juga bisa untuk tumbuhan dan hewan ternak. Rekayasa genetika bisa menciptakan padi dan gandum jenis baru dengan hasil panen yang berkali-kali lipat. Kita juga bisa menciptakan daging sapi yang lebih empuk dan gurih. Kita bahkan juga bisa menciptakan tanaman dan hewan konsumsi dengan nilai gizi yang unggul.

Kamis, 07 April 2011

Jerusalem Bible

Jerusalem Bible atau Alkitab Yerusalem adalah sebuah terjemahan Alkitab oleh pihak Gereja Katolik yang pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat berbahasa Inggris pada 1966. Sebagai Alkitab Katolik, versi ini memuat kitab-kitab Deuterokanonika bersama dengan 66 kitab lainnya yang terdapat dalam Alkitab "Protestan", ditambah dengan catatan kaki dan introduksi yang panjang.
Pada 1943 Paus Pius XII menerbitkan sebuah ensiklik, Divino Afflante Spiritu, yang mendorong umat Katolik untuk menerjemahkan Kitab Suci dari bahasa aslinya, bahasa Ibrani dan bahasa Yunani, dan bukan dari versi Vulgata bahasa Latin karya Hieronimus. Akibatnya, sejumlah biarawan Dominikan dan para sarjana lainnya di École Biblique di Yerusalem menerjemahkan kitab suci ke dalam bahasa Prancis. Produk dari usaha ini diterbitkan sebagai La Bible de Jérusalem pada 1961.
Terjemahan Prancis ini menjadi dasar bagi terjemahan bahasa Inggris pada 1966, Jerusalem Bible. Bagi sebagian besar kitab-kitab di Alkitab, terjemahan bahasa Inggrisnya merupakan terjemahan asli dari bahasa Ibrani dan Yunani. Dalam nas-nas yang mengandung lebih dari satu interpretasi, teks Prancisnya biasanya diikuti. Untuk segelintir kitab Perjanjian Lama, naskah pertama dari terjemahan Inggrisnya diambil langsung dari bahasa Prancis, lalu Editor Umumnya memproduksi sebuah naskah yang direvisi dengan membandingkannya kata demi kata dengan teks bahasa Ibrani atau Aram.[1] Catatan-catatan kaki dan introduksi ke dalam kitab-kitabnya hampir semuanya merupakan terjemahan harafiah dari bahasa Prancis.
Terjemahannya sendiri telah dikagumi karena kualitas sastranya, barangkali sebagian karena penyumbangnya yang paling terkenal, J.R.R. Tolkien (meskipun sumbangan utamanya adalah terjemahan Kitab Yunus).[2] Terjemahan ini menggunakan pemikiran ekuivalensi dinamis — sebuah pendekatan yang tidak begitu harafiah untuk meningkatkan pemahaman terhadap nas-nas yang bisa menjebak (jadi berbeda dengan terjemahan New American Standard Bible). Pengantar, catatan kaki, dan bahkan terjemahannya sendiri, mencerminkan pendekatan ilmiah modern, mencerminkan kesadaran para sarjana yang menggunakan metode historis-kritis. Misalnya, pengantarnya dan catatan-catatannya menolak anggapan bahwa Musa adalah penulis kitab-kitab Pentateukh.
Alkitab Yerusalem membuat keputusan yang tidak lazim untuk menerjemahkan nama Allah Tetragrammaton) dalam kitab suci Yahudi sebagai Yahweh, dan bukan dengan kata "TUHAN" atau "Allah". Yahweh umumnya diyakini sebagai pelafalan kata YHWH, nama Allah yang kudus dalam bahasa Ibrani, meskipun di masa lalu, karena kesalahpahaman, dieja sebagai "Jehovah" dalam terjemahan-terjemahan Inggris lainnya. World English Bible, sebuah revisi yang tidak selesai dari American Standard Version, juga menggunakan kata "Yahweh". American Standard Version dan New World Translation menggunakan "Jehovah".
Alkitab Yerusalem adalah terjemahan Alkitab bahasa Inggris pertama yang diterima secara luas oleh umat Katolik sejak Versi Douay-Rheims dari abad ke-17. Alkitab ini mengandung imprimatur Gereja sebagai tanda bahwa terjemahannya benar dalam segala hal yang bersangkutan dengan iman dan doktrin, sesuatu yang penting bagi banyak umat Katolik. Alkitab ini pun mendapatkan pujian atas tingkat keilmiahan yang sangat tinggi, serta dikagumi secara luas dan kadang-kadang digunakan oleh kaum Protestan liberal dan moderat. Teks keseluruhannya boleh dikatakan bersifat "Atlantik Tengah" -- tidak sepenuhnya bahasa Inggris Britania ataupun bahasa Inggris Amerika, hingga pada umumnya dapat diterima oleh kedua pihak. Secara keseluruhan, Alkitab ini telah dianggap sebagai salah satu terjemahan Alkitab dalam bahasa Inggris yang lebih baik daripada banyak Alkitab lainnya yang dibuat pada abad ke-20.
Pada 1973, terjemahan Prancisnya diperbarui. Edisi Prancis yang ketiga diproduksi pada 1998.
Pada 1985, terjemahan Inggrisnya telah sama sekali diperbarui. Terjemahan baru ini — yang dikenal sebagai New Jerusalem Bible (Alkitab Yerusalem Baru) — diterjemahkan kembali dari bahasa-bahasa aslinya dan tidak dihubungkan dengan terjemahan Prancisnya (kecuali secara tidak langsung, untuk mempertahankan pilihan gaya bahasa dari Alkitab Yerusalem yang asli). Untuk keterangan rinci mengenai terjemahan ini, lihat Alkitab Yerusalem Baru.

Minggu, 03 April 2011

“Gereja Tertua” di Tanah Suci

Dunia arkeologi diguncangkan dengan penemuan besar terbaru di Israel. Penemuan ini disambut baik oleh para pemimpin Nasrani, yang melihatnya sebagai penegasan atas keyakinan.
Arkeolog Israel telah menemukan reruntuhan gereja abad ketiga atau keempat di sebelah utara Israel. Banguna ini dipercayai merupakan gereja tertua yang pernah ditemukan di Tanah Suci. Gereja tersebut memiliki mosaik yang terukir rapi, mengacu kepada Yesus Kristus dan gambar ikan – sebuah simbol kuno kaum Nasrani. "Penemuan ini adalah pertama kali dalam kehidupan. Sangat mengagumkan,” tutur ketua arkeolog Yotam Tefer kepada VOA..
Gereja tersebut ditemukan tidak sengaja sewaktu renovasi sebuah penjara di Megiddo – apa yang disebutkan di dalam kitab Perjanjian Baru tentang hari terakhir – bagian penghujung perang apokaliptik yang menandakan tamatnya dunia. "Ini adalah tempat pertempuran terakhir, Hari Kiamat," kata Mr. Tefer. "Tentu saja, inilah tempatnya. Maka, mengapa ini sangat penting bagi dunia kaum Nasrani," lanjutnya.
Penemuan baru ini menggemparkan dunia Nasrani.“Tentu ini merupakan sebuah penemuan besar dimana akan menjadi pengesahan bagi semua orang Kristen di seluruh dunia, " ujar Pietro Sambi, Duta Besar Vatikan, kepada televisi Israel. "Tentu saja, seluruh umat Nasrani merasa yakin akan sejarah Yesus Kristus," dia menambahkan. "Namun, sangat penting untuk mendapatkan pembuktian secara arkeolog, adanya sebuah gereja yang dipersembahkan bagiNya.”
Hal ini juga merupakan kabar baik bagi industri wisata Israel, yang telah dihantam oleh perang Israel-Palestina selama lima tahun. "Penemuan ini membuat hati saya berdebar!" menurut Menteri Pariwisata Israel, Avraham Hirschzon. "Ini dapat membawa arus wisata yang besar di negara ini," imbuhnya. Israel mempertimbangkan untuk memindahkan penjara dimana gereja ditemukan, sehingga dapat dibuka untuk umum.
Ini akan memudahkan para peziarah Nasrani mengunjungi Yerusalem, Bethlehem dan Galileo, untuk singgah di Armageddon.

10 Bangunan Gereja Terbesar di Dunia

1. St. Peter’s Basilica, Vatican City
Inilah gereja terbesar di dunia yang pernah ada. Terletak di Roma ibukota Italy. Dengan panjang 730 ft (220 m) dan lebar 500 ft (150 m), ia memiliki bagian terbesar dari setiap gereja Kristen di dunia, dan menampung hingga 60.000 orang. Basilika Santo Petrus bergaya arsitektur Renaissance dan Baroque. Basilika ini merupakan salah satu situs Kristen yang paling suci dan yang terbesar di antara semua gereja-gereja Kristen. Dibangun dari 1506 sampai 1626 dengan Michelangelo di antara para arsitek. Gedung ini secara resmi dikenal dalam bahasa Italia sebagai Basilica di San Pietro in Vaticano. Gereja ini terkenal sebagai tempat ziarah, karena fungsi dan sejarah liturgi asosiasi.
2. Basilica of the National Shrine of Our Lady of Aparecida, Brazil
The new Basilica of the National Shrine of Our Lady of Aparecida ini dibangun pada tahun 1955 dan dirancang dalam bentuk salib Yunani. Memiliki panjang 173 m (567 kaki) dan lebar 168 m (551 kaki), dan menampung 45.000 orang. Paus Yohanes Paul II menamakan gereja ini the most important National Marian Shrine in Brazil. Secara resmi dinyatakan sebagai “the largest Marian Temple in the World” pada tahun 1984.



3. Cathedral of Seville, Spain
Juga dikenal sebagai Catedral de Santa Maria de la Sede (Cathedral of Saint Mary of the See), Cathedral of Seville diklaim oleh beberapa pihak sebagai katedral Gothic terbesar di dunia. Konstruksinya dimulai tahun 1402 dan berlanjut sampai abad ke-16. Luas wilayah mencakup 11.520 sq m. Arsitek Kristen kemudian menambahkan dimensi ekstra tinggi. Nave pusatnya naik ke ketinggian 42 m (137,7 kaki).




4. Cathedral of Saint John the Divine, United States
The Cathedral Church of Saint John the Divine di Kota dan Keuskupan New York diklaim sebagai yang terbesar dan Anglikan Gereja Katedral dan gereja Kristen terbesar keempat di dunia. Memiliki panjang 183,2 m (601 kaki) dan lebar 70,7 m (232 kaki). Gereja ini pada awalnya dirancang sebagai Bizantium-Romawi tetapi diubah menjadi Gothic. Sebuah kebakaran besar yang merusak gereja pada tahun 2001; konstruksi dan pemulihan masih berlanjut hingga kini sehingga mendapat nama julukannya: St Yohanes Unfinished.




5. Liverpool Cathedral, United Kingdom
The Cathedral Church of Christ di Liverpool, Inggris adalah gereja Katedral terbesar kelima di dunia. Gereja ini menempati total luas 103.334 kaki persegi (9.600 meter persegi) dan bahan bangunan utama dari batu pasir. Lonceng katedral yang berada di menara merupakan yang terbesar dan tertinggi di dunia yaitu 219 ft dan berat 31 ton. Lonceng ini yang bernama Bartlett Bells.




6. Church of the Most Holy Trinity, Portugal
The Church of the Most Holy Trinity adalah Gereja Katolik terbesar keempat dan keenam gereja Kristen terbesar di dunia. Dibangun antara 2004 dan 2007 dan ditahbiskan pada 12 Oktober 2007, pada kesempatan ulang tahun ke-90 penampakan Fatima. Gereja, ditujukan kepada Tritunggal Mahakudus sepenuhnya dibayar dengan hadiah-hadiah dari para peziarah. Memiliki panjang 95 m (310 kaki) dan lebar 115 m (380 kaki), menampung hingga 9.000 orang.


7. Milan Cathedral, Italy
Milan Cathedral (Duomo di Milano) sering disebut sebagai salah satu gereja terbesar di dunia. Konstruksinya dimulai pada tahun 1386 dan baru selesai pada tahun 1965. Katedral ini memiliki panjang 157 m (515 kaki) dan lebar 92 m (302 kaki), menampung 40.000 orang. Ini merupakan Katedral Gothik terbesar di dunia dan salah satu bangunan paling terkenal di Eropa.




8. Basilica of the Sacred Heart, Belgium
The National Basilica of the Sacred Heart adalah basilika Katolik Roma dan merupakan gereja paroki di Brussels, Belgia. Raja Leopold II meletakkan batu pertama pada tahun 1905 saat perayaan ulang tahun ke-75 Kemerdekaan Belgia. Pembangunan ini sempat dihentikan karena adanya Perang Dunia kedua, konstruksinya selesai pada tahun 1969. Memiliki panjang 164,5 m (540 kaki) dan lebar 107,80 m (353,7 kaki). Gereja ini Gereja Katolik keenam terbesar di dunia dan ketujuh di antara gereja-gereja Kristen.

9. Basilica of Our Lady of Peace, Ivory Coast
The Basilica of Our Lady of Peace of Yamoussoukro, sebuah basilika Katolik Roma yang terdaftar oleh Guinness World Records sebagai gereja terbesar di dunia. Luas wilayahnya 30.000 meter persegi (322.917 sq ft), menampung 18.000 jamaah. Namun, daerah dihitung secara keseluruhan yang mencakup pastoran dan vila, yang bukan merupakan bagian dari gereja. Basilika dibangun antara tahun 1985 dan 1989 dan ditahbiskan pada tahun 1990 oleh Pope John Paul II.



10. Sanctuary of Our Lady of Licheń, Poland
The Sanctuary of Our Lady of Lichen adalah gereja terbesar di Polandia, di Eropa urutan ketujuh dan kesepuluh di dunia. Gereja ini dibangun dari tahun 1994 hingga tahun 2004. Memiliki panjang 120 m (393 kaki) dan lebar 77 m (252 kaki). Sanctuary of Our Lady of LicheÅ„ ini dibangun untuk menghormati Santa Perawan Maria dan merupakan rumah bagi lukisan berumur 200 tahun yang dikenal sebagai “Our Lady of Sorrows, Queen of Poland.”



Ini lukisan Our Lady of Sorrows, Queen of Poland dibuat pada tahun 1772.
 
       


Rabu, 02 Maret 2011

LaTeX


LaTeX
LaTeX adalah bahasa markup atau sistem penyiapan dokumen untuk peranti lunak TeX. LaTeX paling banyak digunakan oleh para matematikawan, ilmuwan, insinyur, akademisi, dan profesional lainnya. Pada awalnya LaTeX ditulis pada awal 1980-an oleh Leslie Lamport di SRI International. Versi paling mutakhir adalah LateX2e.
LaTeX adalah persiapan dokumen sistem untuk typesetting berkualitas tinggi. Hal ini paling sering digunakan untuk dokumen teknis atau ilmiah menengah sampai besar tetapi dapat digunakan untuk hampir semua bentuk penerbitan. LaTeX bukanlah pengolah kata! LaTeX mendorong penulis untuk tidak terlalu khawatir tentang penampilan dokumen mereka tetapi untuk berkonsentrasi pada mendapatkan konten yang tepat. Sebagai contoh, pertimbangkan dokumen ini: Cartesian ditutup kategori dan harga telur
Jane Doe Jane Doe
September 1994 September 1994
Hello world! Halo dunia!
Untuk produksi ini di typesetting sebagian besar atau sistem pengolahan kata, penulis akan harus memutuskan apa layout untuk digunakan, jadi akan memilih (katakanlah) Times Roman 18pt untuk judul, 12pt Times Italic untuk nama, dan sebagainya. Ini memiliki dua hasil: penulis membuang-buang waktu mereka dengan desain, dan banyak dokumen yang dirancang buruk!
LaTeX didasarkan pada gagasan bahwa lebih baik untuk meninggalkan desain dokumen ke desainer dokumen, dan membiarkan penulis melanjutkan penulisan dokumen. Jadi, dalam LaTeX Anda akan input dokumen ini sebagai:
\ Documentclass {article}
\title{Cartesian closed categories and the price of eggs} \ Title {Cartesian ditutup kategori dan harga telur}
\author{Jane Doe} \ Author {Jane Doe}
\date{September 1994} \ Date {September 1994}
\begin{document} \ Begin {document}
   \maketitle \ Maketitle
   Hello world! Halo dunia!
\end{document} \ End {document}
Atau, dalam bahasa Inggris:
  • Dokumen ini adalah artikel.
  • Judul adalah kategori tertutup Cartesian dan harga telur.
  • Penulis adalah Jane Doe.
  • Ini ditulis pada bulan September 1994.
  • Dokumen ini terdiri dari judul diikuti dengan teks Hello world!
LaTeX berisi fitur untuk:
  • Typesetting artikel jurnal, laporan teknis, buku, dan presentasi slide.
  • Kontrol atas dokumen besar berisi sectioning, referensi silang, tabel dan gambar.
  • Typesetting formula matematika yang kompleks.
  • Advanced typesetting matematika dengan AMS-LaTeX.
  • Otomatis generasi bibliografi dan indeks.
  • Multi-lingual typesetting. Multi-lingual huruf.
  • Inklusi karya seni, dan proses atau warna spot.
  • Menggunakan font PostScript atau Metafont.

LaTeX didasarkan pada Donald E. Knuth 's typesetting TeX bahasa atau ekstensi tertentu. LaTeX pertama kali dikembangkan pada tahun 1985 oleh Leslie Lamport, dan sekarang sedang dipelihara dan dikembangkan oleh Proyek LaTeX3 .
Sumber terbaik untuk berita tentang TeX dan LaTeX adalah TeX Users Group .
Banyak dokumentasi, dan referensi untuk lebih bahan bahkan, dapat ditemukan di bagian dokumentasi .
Dan jika Anda bertanya-tanya, «LaTeX» dilafalkan «Lah-tech» atau «Lay-tech», untuk sajak dengan «Blech» atau «Bertolt Brecht» (hampir).
Kode-kode
Dibanding pengolah kata standar yang bersifat WYSIWYG (What You See is What You Get), bekerja dalam LaTeX lebih seperti membuat pemrograman, karena harus berurusan dengan kode-kode, tetapi LaTeX menjadi pilihan komunitas sains internasional karena kualitas yang dihasilkan, gratis, bisa dipergunakan semua jenis komputer, semua sistem operasi, dan bisa dipergukanakan untuk menampilkan hal-hal yang sulit dilakukan oleh pengolah kata standar.
Kenapa namanya LaTeX? Etimologi LaTeX dimulai ketika Donald Knuth menciptakan TeX, sekitar tahun 1978, dari tiga huruf besar Yunani, Tau, Epsilon dan Chi, yang dalam bahasa inggris menjadi akar kata dari "technical" dan "technique", ketika kemudian Leslie Lamport mengembangkan supaya TeX bisa lebih dipergunakan secara lebih sederhana, maka diperkenalkan LaTeX, mungkin agar bisa disesuaikan dengan namanya?
Bagi yang belum pernah bekerja dengan LaTeX, mungkin bisa dibayangkan seperti menyusun dokumen untuk HTML, tetapi LaTeX sendiri jauh lebih dari sekedar itu saja.


Ada 10 alasan kenapa LaTeX dipilih oleh para ilmuwan:
·         Keluaran TeX selalu yang terbaik, baik tulisan, gambar, rumus, format, tanpa bergantung pada peralatan tambahan, huruf tambahan. Baik untuk dokumen sederhana maupun dokumen yang rumit. Bayangkan menulis rumus dalam Microsft Words(TM), yang harus bergantung pada Microsoft Equation(TM), bagaimana jika rumusnya rumit-rumit, atau hurufnya besar kecil, sesuatu yang tidak muncul dalam tulisan sehari-hari? LaTeX juga menyediakan semua peralatan untuk membuat tabel, cross-references, hyper-links, yang bisa dilakukan dengan mudah. Karena kemudahan dan keunggulan dalam menuliskan rumus-rumus yang ajaib, maka TeX adalah pilihan terbaik untuk dokumen-dokumen ilmiah. Dan itu dilakukan menggunakan penulisan text standar saja.
·         LaTeX dan typesetting, LaTeX bisa mengatur simbol untuk variabel, berapa besar dan ruang yang dibutuhkan bagi notasi, superscript dan subscript, dsb. Bagan, flow chart, not balok, atau gambar rangkaian dapat dikerjakan dengan mudah. Bahkan dari penulisan standar bisa digunakan untuk menuliskan karakter-karakter bahasa di seluruh muka Bumi. Dengan demikian setiap dokumen dengan mudah mengikuti standar penulisan yang dibutuhkan, per se, tanpa harus berpusing-pusing mengatur format, setiap kali menulis.
·         LaTeX selalu cepat, karena untuk menulis dalam LaTeX bisa saja menggunakan text standard, maka menggunakan notepad pun bisa dilakukan, yang berarti mengirit ruang dan memori komputer.
·         LaTeX selalu stabil, sejak diperkenalkan, dipergunakan oleh jutaan orang, tidak pernah ada keluhan berarti, bahkan banyak yang membantu mengembangkannya. Stabil berarti LaTeX itu bekerja, dan akan terus bekerja, karena semakin banyak orang yang mempekerjakannya.
·         LaTeX itu luwes, setiap institusi, setiap jurnal punya gayanya sendiri, dan tidak hanya dalam 'gaya' yang ada di luarnya, tetapi juga dalam pengembangan engine-nya; tetapi terlepas semua pilihan yang dipergunakan, inti terdalam LaTeX itu selalu tetap sama.
·         Input yang selalu text. Dengan demikian, maka bekerja bisa dilakukan di komputer model apa saja, sistem operasi apa saja, dan untuk keperluan apa saja, jauh dari hanya sekedar pengolah-kata, tetapi bisa dikembangkan untuk basis data, atau keperluan yang memerlukan sumber daya yang besar, tetapi tidak boros.
·         Keluaran bisa berupa apa saja, dari sekedar untuk keperluan pencetakan, seperti pdf, ps, atau sekedar menampilkan seperti html, bahkan terbuka untuk pengembangan yang belum terpikirkan sebelumnya.
·         LaTeX itu gratis.
·         LaTeX itu bisa digunakan di mana saja, tanpa memandang sistem operasi, jenis komputer, atau jenis media.
·         LaTeX itu standar. Banyak penerbitan ilmiah dan Jurnal mempergunakan laTeX sebagai standar penyusunan dokumen