Kehadiran globalisasi sudah mulai
membawa pengaruh bagi kehidupan suatu bangsa. Ini sudah mulai terasa di
berbagai bidang kehidupan kita sekarang seperti dunia politik, ekonomi, sosia
budaya, pertahanan keamanan dan lain-lain.
Globalisasi berlangsung melalui dua
dimensi, yaitu dimensi ruang dan dimensi waktu. Maksud dari dimensi ruang
diartikan sebagai jarak yang semakin dekat sedangkan dimensi waktu adalah waktu
yang relative singkat dalam melakukan interaksi. Hal ini karena kita tidak pernah
lepas dari kemajuan teknologi yang semakin cepat dan semakin canggih. Khususnya
di bagian informasi dan komunikasi.
Teknologi informasi dan komunikasi
saat ini merupakan pendukung bagi terselenggaranya era globalisasi sekarang. Berkat
adanya dukungan teknologi segala informasi dalam bentuk apapun bisa dapat
disebarluaskan dengan mudah dan praktis. Ini juga cepat mempengaruhi cara
pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa. Makin canggih teknologi yang
kita rasakan maka makin besar pula manfaat arus informasi yang dapat kita
sebarluaskan.
Namun perlu diingat, pengaruh
globalisasi dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) meliputi
dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif yang
dapat dirasakan dengan adanya TIK adalah peningkatan kecepatan, ketepatan,
akurasi dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang khususnya
dalam masalah waktu, tenaga dan biaya. Sebagai contoh manifestasi TIK yang
mudah dilihat di sekitar kita adalah pengiriman surat hanya memerlukan waktu
singkat, karena kehadiran surat elektronis (email), ketelitian hasil
perhitungan dapat ditingkatkan dengan adanya komputasi numeris, pengelolaan
data dalam jumlah besar juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis
data (database), dan masih banyak lagi.
Sedangkan pengaruh negatif dari teknologi dan informasi,
misalnya dari globalisasi aspek ekonomi, terbukanya pasar bebas memungkinkan
produk luar negeri masuk dengan mudahnya. Dengan banyaknya produk luar negeri
dan ditambahnya harga yang relatif lebih murah dapat mengurangi rasa kecintaan
masyarakat terhadap produk dalam negeri. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap
produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat
kita terhadap bangsa Indonesia.
Pada umumnya teknologi ini diciptakan untuk membantu dan
memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan baik pada saat kita
bekerja, berkomunikasi, bahkan pula untuk mengatasi persoalan yang timbul. TIK tidak hanya membantu dan
mempermudah manusia tetapi juga menawarkan cara-cara baru di dalam melakukan
aktivitas-aktivitas tersebut sehingga dapat mempengaruhi budaya masyarakat yang
sudah tertanam sebelumnya.
Budaya atau kebudayaan adalah
kerangka acuan perilaku bagi masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai
(kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, kebijaksanaan, dll ) yang
berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang
relatif menetap dan dapat dilihat dari pilihan warga budaya itu untuk
menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan. Jadi
bagaimana TIK dapat mempengaruhi nilai-nilai yang telah tumbuh di masyarakat
dalam suatu bangsa itu sangat tergantung dari sikap masyarakat tersebut.
Seyogyanya, masyarakat harus selektif dan bersikap kritis terhadap TIK yang
berkembang sangat pesat, sehingga semua manfaat positif yang terkandung di
dalam TIK mampu dimanifestasikan agar mampu membantu dan mempermudah kehidupan
masyarakat, dan efek negatif dapat lebih diminimalkan.
Sumber :
http://dhniarks.blogspot.com/2011/03/pengaruh-hubungan-teknologi-informasi.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar jika artikel ini bermanfaat dan maaf komentar yang macam - macam saya hapus